Bekasi, 26 Februari 2025 –Pada tanggal 10 hingga 13 Februari 2025, SMA Global Persada mandiri menyelenggarakan program tahunan di lereng gunung Sindoro yaitu di Desa Buntu, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Program ini melibatkan siswa-siswi kelas X dan XI. Program Local Immersion merupakan salah satu inisiasi sekolah sebagai bagian dari upaya untuk membentuk karakter siswa-siswi tentang pembelajaran, pengabdian, dan kebersyukuran. Seluruh biaya program ini ditanggung oleh sekolah sehingga siswa-siswi dapat berpartisipasi tanpa kendala finansial.

Siswa-siswi berpartisipasi penuh dalam berbagai kegiatan selama di Desa Buntu. Beberapa diantaranya adalah mengajar di SDN 1 Buntu, mendokumentasikan keindahan alam Desa Buntu, Wonosobo, berbagi dengan Masyarakat melalui kegiatan bantuan sosial berupa sembako, serta mengeksplorasi Desa Buntu melalui kegiatan edukatif dan interaktif. Siswa-siswi juga berpartisipasi dalam kegiatan pertanian dengan memetik hasil panen, melakukan tadabur alam untuk meningkatkan rasa syukur terhadap keindahan alam sekitar, serta mengikuti kegiatan keagamaan diberbagai tempat ibadah sesuai dengan keberagaman agama siswa-siswi.


Selama empat hari, siswa-siswi SMA Global Persada Mandiri mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang berharga, dengan menambah wawasan dan keterampilan dalam pengolahan produk khas Desa Buntu, Wonosobo, seperti pengolahan kopi, cangcori, carica, tempe kemul, klepon, keriping kentang, dan keripik pisang. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka didampingi langsung oleh masyarakat sekitar dalam proses pengolahan dengan mengunjungi langsung tempat tinggal masyarakat yang memang konsen dalam pembuatan produk-produk tersebut. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi diharapkan mempu menambah wawasan dan keterampilan serta dinamika kehidupan masyarakat secara langsung.







Salah satu siswi SMA Global Persada Mandiri, Shafa, kelas X, memberikan keterangan tentang pengalamannya selama mengikuti kegiatan Local Immersion ini, ia mengatakan bahwa salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat pentas seni di SDN 1 Buntu, di mana ia tampil untuk pertama kalinya di depan anak-anak SD dan mendapatkan apresisasi dari mereka. Shafa juga menyampaikan bahwa Masyarakat di Desa Buntu memiliki tolerasi yang sangat tinggi terhadap keberagaman agama dan hal tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa-siswi SMA Global Persada Mandiri.
Kehidupan Masyarakat di Desa Buntu sangat bervariatif dari segi agama dan budaya, sehingga hal tersebut menjadi pembelajaran berharga bagi siswa-siswi tentang keberagaman dan toleransi. Di desa ini, masyarakat hidup berdampingan dengan penuh harmoni, terlepas dari perbedaan keyakinan yang dianut.
Desa Buntu yang berada di jalur wisata Dieng ini juga menggambarkan indahnya toleransi. Sebanyak 903 kepala keluarga (KK) yang hidup di desa ini memeluk empat keyakinan yang berbeda. Empat keyakinan itu antara lain Islam, Kristen, Katolik dan Buddha. Dari empat agama tersebut, tiga di antaranya memiliki rumah ibadah yang hanya berjarak 80 – 100 meter saja. (https://www.detik.com/jateng/wisata/d-7093399/damainya-desa-di-lereng-sindoro-wonosobo-bergandengan-dalam-4-keyakinan)
Semangat toleransi ini telah menjadi warisan turun-temurun, membentuk karakter masyarakat yang terbuka dan menghargai perbedaan. Desa Buntu bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga laboratorium sosial yang mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan dan harmoni dalam perbedaan.



Sementara itu, Grace, siswi kelas XI yang pada tahun ini merupakan tahun terakhir ia bisa mengikuti kegiatan Local Immersion memberikan masukan untuk kegiatan di tahun mendatang, bahwa kedepannya kegiatan Local Immersion diharapkan dapat lebih bervariasi dengan menambahkan kunjungan ke beberapa destinasi wisata edukatif, seperti Dieng dan Candi. Grace berpendapat bahwa penambahan kegiatan tersebut akan memperkaya wawasan siswa-siswi dan memberikan kesempatan lebih luas untuk mempelajari budaya serta alam Indonesia. Selain itu, panitia sekaligus dewan guru juga berkomitmen untuk terus memperbaiki program ini dengan menambah berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Harapannya, program ini tidak hanya efektif dalam membentuk karaktek siswa-siswi SMA Global Persada Mandiri, tetapi juga menjadi agenda tahunan yang menghadirkan kesempatan dan pengalaman belajar yang lebih santai dan menyenangkan, serta menumbuhkan kesadaran sosial bagi siswa-siswi.